Dalam bahasa
Indonesia terdapat kata yang dapat dibentuk dengan awalan me- + bunyi
sengau (Nasal) dan akhiran -an atau meN-/-kan. Kata-kata yang
semula tidak pernah mendapat gabungan imbuhan meN-/-kan, akhir-akhir ini
sering dibentuk dengan meN-/-kan.
Banyaknya kata baru yang dapat dibentuk dengan meN-/-kan itu
menyebabkan semakin beragamnya makna yang dapat ditimbulkan oleh gabungan
imbuhan tersebut.
Sering kita jumpai
kata bentukan seperti: mengolahragakan, merumahkan, merumah-sakitkan,
membudayakan, mengorankan, memasyarakatkan.
Sejalan dengan itu sering kita jumpai pula pasangannya dalam bentuk
pasif dengan gabungan imbuhan di-/-kan: dimasyarakatkan, dirumahkan,
dikorankan. Dalam bahasa
Indonesia kombinasi imbuhan meN-/-kan dan pasangannya dalam bentuk
pasif di-/-kan, sangat produktif.
Gabungan imbuhan meN-/-kan
dapat ditambahkan pada kata dasar kata sifat, seperti pada: membesarkan,
merendahkan, mengecilkan, meremahkan,
memanaskan. Dapat pula ditambahkan pada kata dasar kata kerja,
seperti pada: membangkitkan, menidurkan, mendudukkan, melarikan,
meman-dikan. Bentuk meN-/-kan dapat ditambahkan pada kata benda,
contohnya: mengisyaratkan, membudayakan, memasyarakatkan, membukukan,
mendewakan, menganaktirikan. Bentuk-bentuk tersebut mempunyai pasangannya dalam
bentuk pasif di-/-kan, seperti: dikecilkan, dibesarkan, dibangkitkan,
didudukkan, dilarikan, dimasyarakatkan, dianaktirikan.
Gabungan imbuhan meN-/-kan
menyatakan makna atau bernosi kausatif, yaitu 'menyebabkan' atau 'menjadikan'.
Contoh bentuk membesarkan ‘menjadikan besar', menghaluskan 'menjadikan halus',
membangunkan 'menjadikan atau menyebabkan bangun', mendatangkan 'membuat atau
menyebabkan datang', mendewa-kan 'menjadikan atau menganggap sebagai dewa',
memabukkan 'membawa atau menyebabkan mabuk'.
Pada bentuk seperti
mengemukakan, mengutarakan, mengete-ngahkan, mengesampingkan, meN-/-kan
ditambahkan pada bentuk ke muka, ke utara, ke tengah, dan ke
samping. Arti, makna, nosi bentukan tersebut ialah 'membawa ke'. Menge-mukakan 'membawa ke muka'.
mengetengahkan 'membawa ke tengah', mengutarakan 'membawa ke utara',
mengesampingkan 'membawa ke samping'.
Gabungan meN-/-kan
dapat ditambahkan pada kata yang sudah berawalan ber-, seperti pada
memberlakukan dan memberhentikan, yang artinya 'menjadikan atau, menyebabkan
berlaku atau berhenti'.
Kata sifat
(adjektif), di samping, dibentuk dengan meN-/-kan dapat pula dibentuk
dengan memper-. Di samping mengecilkan ada memperkecil, di samping
menghaluskan ada memperhalus, di samping meninggikan ada mempertinggi. Bedanya
ialah pada meN-/-kan artinya 'menyebabkan atau menjadikan', sedang, memper-
artinya 'membuat lebih'. Rumah yang
dibesarkan itu semula kecil, sedang rumah yang diperbesar semula sudah' besar,
tetapi perlu dibuat lebih besar, misalnya karena akan, dijadikan gedung serba
guna atau asrama.
Arti
kausatif tersebut terdapat juga pada kata-kata bentukan baru seperti
memasyarakatkan, mendayagunakan, mengolahraga-kan, mengorankan, dan merumahkan.
Memasyarakatkan olah-raga artinya 'membuat agar olahraga itu menjadi
memasyarakat, agar olahraga itu menjadi kegemaran masyarakat'. Mengolah-ragakan
masyarakat artinya membuat agar masyarakat menjadi gemar berolahraga'. Bentukan yang lebih tepat sebenarnya
memberolahragakan masyarakat. Kedua
bentukan itu, memasya-rakatkan olahraga dan memberolahragakan masyarakat,
artinya tidak jauh berbeda, hanya kata-katanya saja yang dibolak-balik.
Membudayakan
menjadikan atau membuat sesuatu menjadi kebudayaan, atau membuat sesuatu
menjadi membudaya. Membudayakan disiplin
artinya membuat disiplin itu menjadi bagian dari kebudayaan, atau membuat
disiplin itu membudaya. Merumahkan artinya
membuat atau menyuruh seseorang untuk tinggal di rumah, atau memberhentikan
dari pekerjaan. Mengorankan artinya
memasukkan atau menjadikan berita dalam koran.
Suatu kejadian atau suatu kasus yang dikorankan lalu diketahui oleh
masyarakat luas.
Usaha untuk
memasyarakatkan atau rnembudayakan itu disebut pemasyarakatan atau pembudayaan.
Jadi, di samping bentukan mengolahragakan ada bentukan pengolahragaan, di
samping mendayagunakan ada pendayagunaan, di samping merumahkan ada
pengrumahan. Keproduktifan meN-/-kan
diikuti juga keproduktifan di-/-kan dan peN-/-an.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar