Jumat, 31 Agustus 2012

MORFOLOGI: IMBUHAN



AWALAN (prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata. 
Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-


Awalan me –
Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh :  melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat

Makna awalan me- :
1.      Melakukan perbuatan/tindakan. 
Contoh :     mengambil, menjual.

2.      Melakukan perbuatan dengan alat. 
Contoh  :    memotong, menyapu.

3.      Menjadi atau dalam keadaan. 
Contoh :     menurun, meluap.

4.      Membuat kesan. 
Contoh :     mengalah, membisu.

5.      Menuju ke. 
Contoh :     mendarat, menepi.

6.      Mencari. 
Contoh :     mendamar, merotan.


Awalan ber-
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut. 
1.      Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh :     ber +  rantai    à  berantai
                        ber + kerja      à  bekerja

2.      Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh :     ber + ajar        à  belajar

3.      Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa perubahan.
Contoh :     ber + lari         à  berlari
                  ber + nyanyi    à  bernyanyi

Makna awaln ber-
1.      Mempunyai. 
Contoh :     beranak, berhasil

2.      Memakai/menggunakan/mengendarai. 
Contoh :     bersepeda, bersepatu

3.      Mengeluarkan. 
Contoh :     berkata, bertelur

4.      Menyatakan sikap mental. 
Contoh :     berbahagia, berbaik hati.

5.      Menyatakan jumlah. 
Contoh :     berdua, berempat.


Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif.  Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :           di +  siram       à  disiram
                        di + tanam       à  ditanam
                        di + beli           à  dibeli


Awalan ter-
1.      Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-.  Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.
Contoh :     ter +  tendang à  tertendang
                                                                          i.      ter  +  bakar          à  terbakar
                   
2.      Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh :     ter  +  pandai  à  terpandai
                                                                          i.      ter  +  kecil            à  terkecil
  
Makna awalan ter-
1.      Sudah di atau dapat di. 
Contoh :     tertutup, terbuka.

2.      Ketidaksengajaan. 
Contoh :     terbawa, terlihat.

3.      Tiba-tiba. 
Contoh :     teringat, terjatuh.

4.      Dapat atau kemungkinan. 
Contoh  :    ternilai, terbagus.

5.      Pelaing atau super. 
Contoh :     terpandai, tertua.


AWALAN pe-(n)
Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).

Makna awalan pe-(n) :
1.      Menyatakan yang melakukan perbuatan. 
Contoh :     penulis, pembaca.

2.      Menyatakan pekerjaan. 
Contoh :     perpanjang, perlebar.

3.      Menyatakan alat. 
Contoh :     penghapus, penggaris.

4.      Menyatakan memiliki sifat. 
Contoh :     pemaaf, pemalu.

5.      Menyatakan penyebab. 
Contoh :     pemanis, pemutih


AWALAN pe-
Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri.  Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.
Contoh :           per-kan + kembang     à  perkembangan
                        per-an   +  usaha         à  perusahaan


AWALAN se-
Makna awalan se-
1.      Menyatakan satu. 
Contoh  :    selembar, seribu.

2.      Menyatakan seluruh. 
Contoh  :  sekota, sedesa.

3.      Menyatakan sama. 
Contoh  :    sepandai, seindah.

4.      Menyatakan setelah. 
Contoh :     sekembali


AWALAN ke-
Makna awalan ke-
1.      Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah. 
Contoh  :    kesebelasan.

2.      Menyatakan urutan. 
Contoh  :    kesatu, kedua, ketiga



SISIPAN (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata. 
Contoh :  -el, -em, dan –er.

Makna sisipan :
1.      Menyatakan internsitas atau frekuensi.
Contoh :     geletar, gemetar

2.      Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
Contoh :     temali, gemerincing

3.      Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh :     temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak



AKHIRAN (sufiks)
Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh :  -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.


Akhiran –kan
Makna akhiran –kan :
1.      Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh :
      Dengarkan baik-baik !

2.      Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh :    
      menusukkan pisau, melemparkan batu

3.      Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.
Contoh :
      membesarkan, menjatuhkan

4.      Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh :
      meminjamkan, mengembalikan

5.      Mentransitifkan kata kerja ke dinding
Contoh :
      memantulkan


Akhiran -i
Makna akhiran –I :
1.      Mengandung arti membentuk kalimat perintah.
Contoh :
      Turuti perintahnya !

2.      Menyebabkan sesuatu jadi.
Contoh :
      menyakiti hati,  menghargai dia

3.      Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
      menembaki, memukuli


Akhiran –an
Makna akhiran –an
1.      Menyatakan tempat.
Contoh :     pangkalan, kubangan

2.      Menyatakan alat.
Contoh :     ayunan, timbangan

3.      Menyatakan hal atau cara.
Contoh :     didikan, pimpinan

4.      Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh :     hukuman, balasan

5.      Menyatakan sesuatu yang di.
Contoh :     catatan, suruhan

6.      Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh :     lautan, sayuran

7.      Menyatakan menyerupai.
Contoh :     anak-anakan, kuda-kudaan

8.      Menyatakan tiap-tiap.
Contoh :     tahunan, mingguan

9.      Menyatakan mempunyai sifat.
Contoh :     asinan, manisan


Akhiran –isme dan –isasi
Merupakan jenis imbuhan serapan.

Makna akhiran –isme adalah  paham atau ajaran :
Contoh :           komunisme, animisme, liberalisme

Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh :          swastanisasi, lebelisasi


Akhiran – i , - iah,  - is, - wi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
- i berasal dari bahasa Inggris.
- iah, - is, - wi berasal dari bahasa Arab

Makna akhiran – i, - iah, - is, - wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh :           insani               : memiliki sifat keinsanian
                        alamiah           :  memiliki sifat alamiah, natural
                        agamais          :  menujukkan sifat orang yang taat beragama
                        manusiawi       :  bersifat kemanusiaa
AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh :  me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan

Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan
Makna me-kan:
1.      Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh :     Adik memesankan ibu makanan.

2.      Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh  :    Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.

3.      Melakukan perbuatan.
Contoh         :         Gajah menyemburkan air dari belalainya.

4.      Mengarahkan.
Contoh :     Ayah meminggirkan kendaraannya.

5.      Memasukkan.
Contoh         :         Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.

Makna memper-kan :
1.      Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh  :    Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.                       


Awalan dan Akhiran ber - an
Makna :
1.      Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
Contoh  :    berdatangan, berterbangan

2.      Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
Contoh         :         bergulingan, berlompatan

3.      Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh  :    bersamaan, bersebelahan, berduaan.

4.      Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh         :         bersahutan, bersalaman


Awalan dan Akhiran pe – an
Makna :
1.      Menyatakan hal
Contoh  :    pendidikan, penanaman

2.      Menyatakan proses atau perbuatan.
Contoh  :    pendaftaran, penelitian.

3.      Menyatakan hasil.
Contoh         :         pengakuan, peghasilan

4.      Menyatakan tempat.
Contoh  :  penampungan, pemandian

5.      Menyatakan alat.
Contoh  :  penglihatan, pendengaran


Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
1.      Menyatakan tempat.
Contoh  :    perhentian, perusahaan

2.      Menyatakan daerah.
Contoh  :    perempatan, pertigaan

3.      Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh  :    pertahanan, perbuatan

4.      Menyatakan perihal.
Contoh  :    perbukuan, perkelahian

5.      Menyatakan banyak.
Contoh  :    persyaratan, persaudaraan


Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
  1. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh  :          sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya

  1. Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh  :          sebaik-baiknya, semerah-merahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar