Jumat, 03 Agustus 2012

Dibanding Daripada Dibandingkan


59. Dibanding Daripada Dibandingkan

       Bukan hal yang baru dalam media massa kita  kalau kita temukan penggunaan kata dibanding dan dibandingkan secara bergantian. Kita membaca  contoh kalimat (1) s.d. (8) berikut ini
(1) Hasil panen petani tahun sebelumnya masih lebih baik dibanding tahun ini.
(2) Lebih mudah mencari penjahat dibandingkan pelaku korupsi.
(3) Petani lebih suka menjual hasil kepada tengkulak dibanding kepada KUD.
(4) Mangga udang jauh lebih enak dibanding dengan mangga golek.
(5) Belajar berbahasa Inggris lebih mudah dibandingkan dengan belajar berbahasa Jerman
(6) Bunga  melati lebih harum dibandingkan bunga mawar.
(7) Menjinakkan gajah lebih sulit dibandingkan dengan menjinakkan anjing.
(8) Harga jambu mete lebih baik dibandingkan  harga kopra.

       Kedelapan contoh kalimat di atas masing-masing memuat kata bentuk dasar ‘banding’ dengan variasi afiksasinya (a) bentuk dibanding (kalimat 1 dan 3); (b)bentuk dibandingkan (kalimat 2, 6 dan 8) (c) bentuk dibanding dengan (kalimat 4) dan (d) bentuk dibandingkan dengan (kalimat 5 dan 7). Melihat variasi penggunaan kata itu, akan muncul pertanyaan berkaitan dengan pilihan bentuk yang baku berdasarkan kaidah kebahasaan yang lazim. Manakah bentuk yang baku?
       Untuk menjawab pertanyaan seperti ini kita perlu merunut penggunaan serta makna bentuk dasar banding itu. Bentuk dasar ‘banding’ dalam proses merfologisnya menurunkan bentuk-bentuk ‘berbanding’ (ada bandingannya), ‘membanding’ (ada bandingnya), ‘membandingi’ (mengimbangi), ‘mem(per)bandingkan’ (memadukan, menyamakan), ‘bandingan’ (imbangan) ‘perbandingan’ (persamaan, ibarat), ‘sebanding’ (seimbang dengan, setara dengan).
       Variasi bentuk karena proses morfologis seperti ini turut menentukan makna setiap bentuk itu. Makna bentuk dasar kata ‘banding’ yang telah mengalami proses morfologis seperti ini memperlihatkan bahwa pemakaian kata itu mengisyaratkan adanya dua atau lebih hal yang dilihat, dinilai, diukur, ditimbang. Pengukuran atau proses mengukur pada dasarnya merupakan cara membandingkan dua atau lebih hal dengan satu alat ukur tertentu. Misalnya, jika dikatakan pohon itu tingginya dua meter maka itu berarti alat ukur dalam satuan meter dibandingkan dengan pohon. Pada contoh ini pohon itu sama dengan dua meter. Jika seekor kerbau diukur dengan seekor kambing dari segi ukuran fisiknya, bobotnya maka kita akan rumuskan kalimat (a) dan (b) berikut
(a) Kerbau lebih besar  daripada kambing atau kambing lebih kecil daripada kerbau.
(b) Kerbau lebih berat daripada kambing atau kambing lebih ringan daripada kerbau.
       Penggunaan kata daripada pada kalimat (a) dan (b) menunjukkan perbandingan antara kerbau dan kambing. Pada dua kalimat itu ditemukan unsur pebanding (yang dibandingkan) dan unsur pembanding (yang membandingkan). Kedua kalimat tersebut kalau dinyatakan secara eksplisit dalam rumusan sebagai perbandingan maka bentuk daripada itu sejajar maknanya dengan kelompok kata dibandingkan (dengan) sehingga kita akan temukan kalimat (c) dan (d) berikut
(c) Kerbau lebih besar dibandingkan dengan kambing atau Kambing lebih kecil dibandingkan dengan kerbau.
(d)Kerbau lebih berat dibandingkan dengan kambing atau Kambing lebih ringan dibandingkan dengan kerbau.
       Mengacu pada penjelasan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa kalimat (1) s.d.(8) ada yang benar dan ada yang salah. Manakah bentuk yang benar. Untuk menjawab pertanyaan ini tinggal pembaca melihat kemungkinan substitusi (penggantian) antara kata dibandingkan (dengan) oleh kata daripada atau sebaliknya. Jika menggunakan rumus substitusi ini  maka dari kalimat (1) s.d. (8) yang benar hanyalah kalimat (5) dan (7) sedangkan yang lainnya salah. Bentuk yang benar untuk bentuk yang salah itu kalau dideretkan kembali secara lengkap akan terlihat menjadi kalimat (a) s.d. (h) berikut:
(a) Hasil panen petani tahun sebelumnya masih lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.
(b) Lebih mudah mencari penjahat dibandingkan dengan pelaku korupsi.
(c) Petani lebih suka menjual hasil kepada tengkulak dibandingkan kepada KUD.
(d)Mangga udang jauh lebih enak dibandingkan dengan mangga golek.
(e) Belajar berbahasa Inggris lebih mudah dibandingkan dengan belajar berbahasa Jerman
(f)  Bunga  melati lebih harum dibandingkan dengan bunga mawar.
(g)  Menjinakkan gajah lebih sulit dibandingkan dengan menjinakkan anjing.
 Harga jambu mete lebih baik dibandingkan  dengan harga kopra.

3 komentar:

  1. Apakah bisa menuliskan dibandingkan tanpa kata "dengan" ?
    Misalnya,
    Nilai Bahsa Indonesia Bagas lebih tinggi dibandingkan Dimas.

    BalasHapus
  2. dibanding sama dibandingkan apa bedanya?

    BalasHapus
  3. Apabila kata dibandingkan dengan ditambah "jika" jadi jika dibandingkan dengan... Itu masih baku tidak ya?

    BalasHapus