46.
Antara ‘Anda’ dan ‘anda’ ada
‘Saudara’
Pada lembaran soal ujian akhir beberapa mata pelajaran terbaca beberapa
kalimat pentunjuk mengerjakan soal seperti kalimat di bawah ini.
(a) Pilihlah dan silangilah huruf pada jawaban yang anda anggap
paling benar!
(b) Pilihlah dan silanglah
jawaban yang paling benar menurut Anda!
(c) Jika saudara ingin memperbaiki jawaban Anda yang salah, maka
Saudara cukup memberikan dua garis datar sejajar pada jawaban itu!
(d) Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas
saudara.
Menghadapi keempat kalimat di atas,
seorang peserta ujian memahami maksud kalimat petunjuk tersebut. Keempat
kalimat itu dilihat dari aspek tujuan komunikasi, dikategorikan baik karena
dirasakan cukup komunikatif. Artinya, maksud pihak pemberi petunjuk dapat
dipahami siswa yang mengikuti ujian.
Dilihat dari aspek ejaan dan kaidah kebakuan berbahasa terutama
masalah penulisan, keempat kalimat di atas bukanlah kalimat yang benar.
Ketidakbenaran atau ketidakbakuan kalimat-kalimat itu terjadi karena
ketidaktaatasasan soal penulisan huruf kecil dan huruf kapital. Pada kalimat
itu, terbaca penulisan kata ‘anda’; ‘Anda’; ‘saudara’; Saudara seolah-olah
bervariasi. Padahal, kalau dikaitkan dengan acuan atau referensi kata-kata itu
sama yaitu kata ganti orang diri kedua. Orang mempertanyakan perihal bentuk
penulisan manakah yang benar sesuai kaidah EYD? Apakah huruf a pada kata anda
itu harus ditulis hurf kapital atau huruf kecil?
Terbitnya Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempumakan (EYD) edisi kedua dengan revisinya pada tahun 1988 memberikan
jawaban dan penjelasan tentang masalah ini. Pedoman tersebut pertama kali
dimuat sebagai lampiran pada Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pedoman EYD edisi kedua itu dalam Bab
II tentang Pemakaian Huruf Kapital. Pada butir A point 14 secara eksplisit
ditegaskan bahwa Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda
(Moeliono, 1988: 386) disertai dua contoh: (1) Sudahkah Anda tahu?; (2)
Surat Anda telah kami terima.
Bagi mereka yang berpegang teguh pada EYD
ini, jelas pemakaian huruf kapital pada kata Anda itu tidak dipersoalkan lagi.
Tetapi, bagi orang yang bergelut dengan masalah bahasa penetapan itu harus
didasarkan pada penjelasan dan pertimbangan yang rasional dan memadai secara
ilmiah.
Untuk pemakai bahasa (bahasawan)
kebanyakan, sudah mengetahui bahwa kata
ganti diri, yang mengacu kepada manusia atau yang dianggap manusia, seperti saya,
kami, mereka, dan dia pasti ditulis dengan huruf kecil kecuali bila
terdapat pada awal kalimat dan yang mengacu pada Tuhan ditulis dengan huruf
kapital. Bandingkan kalimat (f) yang
merujuk kepada Tuhan.
(e) Mereka memberi kami kenangan berharga
(f) Pendeta berdoa; “Terpujilah Engkau Tuhan langit dan bumi”.
Pedoman
EYD perihal pemakaian huruf kapital, pada butir A point 14 terdapat ketentuan
yang menegaskan bahwa kata-kata perkerabatan seperti bapak, ibu, saudara,
adik, dan kakak bila digunakan dalam penyapaan dan acuan maka huruf awalnya
harus ditulis dengan huruf kapital. Bandingkan penulisan kata bapak (sebagai acuan) pada kalimat (g)
dan sebagai bentuk sapaan pada kalimat (h) serta sebagai istilah kekerabatan
atau perkerabatan pada kalimat (i) berikut:
(g) Pak John berkata, "Adik-adik sekalian, Bapak harap
kalian taat pada aturan yang ada."
(h) Siswa bertanya kepada gurunya, "Apakah Bapak mau
menolong saya?"
(i)
Aleks menjaga bapaknya di rumah
sakit.
Orang
umumnya dapat mengerti penulisan kata bapak pada ketiga kalimat di atas.
Persoalan timbul berkenaan dengan penulisan kata anda akibat ketidakjelasan status kata anda
itu apakah termasuk kata ganti atau kata perkerabatan.
Lalu bagaimana kita berargumentasi atas
ketentuan EYD di atas? Kita harus memberikan penjelasan lain yang berkaitan
dengan tindak komunikasi yang berkaitan dengan masalah sosiolinguistik. Kita
semua sepakat bahwa kata anda dapat menggantikan kata kamu atau engkau.
Pemilihan bentuk engkau atau kamu dalam tindak berbahasa memerlukan kepekaan
atau citra berbahasa karena berkaitan erat dengan sosiolinguistik. Secara
sosial orang hanya dapat menggunakan kata kamu dan engkau terhadap
orang yang dianggap setaraf atau lebih rendah kedudukan, usianya. Sebagai
perbandingan, kita mengambil contoh dalam bahasa asing. Kata anda, engkau, kamu
dalam bahasa Inggris hanya dapat terwakilkan dalam satu bentuk yaitu kata ‘you’. Kata 'you’ dapat digunakan terhadap
siapa saja, entah kepada ayah, kepada adik, kepada presiden, maupun kepada
petani, nelayan, siswa tanpa pembedaan berdasarkan status. Kata anda
juga diharapkan dapat digunakan sebagai kata ganti orang kedua tunggal senilai
dengan kata you bahasa Inggris itu. Kalau kita mau berpegang prinsip
bahwa kata anda adalah kata ganti diri yang paralel/sekategori dengan
bentuk kamu, engkau, dan you), maka penulisannya tetap harus
dengan huruf kecil, kalau merujuk kepada manusia. Kalau merujuk kepada Tuhan harus ditulis
dengan huruf kapital.
Berkaitan dengan masalah citra bahasa
bentuk anda, engkau, kamu, saudara tidak bisa disamaratakan pemakaiannya
seperti pada bahasa Inggris. Penggunaan bentuk itu secara implisit menuntut
adanya sikap hormat dari penutur terhadap mitratutur (wacana lisan) antara
penulis dan pembaca (wacana tulisan). Dan, cara yang paling mudah untuk
menyatakan makna niatan rasa hormat itu adalah dengan mengistimewakan penulisan
kata anda dan saudara itu dengan huruf kapital seperti pada contoh (j) dan (k)
berikut:
(j)
Surat permohonan Anda telah kami
terima
(k) Lamaran Anda kami terima dan untuk itu Saudara diminta
menghadap pimpinan.
Kata
Anda dan Saudara pada kalimat (j) dan (k) dapat diganti dengan kata kamu
(huruf awal kecil) sehingga kita dapatkan kalimat (l) dan (m) berikut:
(l)
Surat permohonan kamu telah kami
terima
(m) Lamaran kamu kami terima dan untuk itu kamu
diminta menghadap pimpinan.
Mempertimbangkan aspek tatakerama
(sopan-santun) berbahasa, bentuk (j) dan (k) terasa lebih bercitarasa terhormat
dibandingkan dengan kalimat (l) dan (m).
Setelah mengikuti uraian di atas tentu hal yang menjadi pegangan bagi kita adalah melihat
aturan ejaan itu hanyalah sebuah kovensi grafis, kesepakatan dalam
tulis-menulis. EYD adalah konvensi yang harus kita patuhi. Termasuk kaidah
penulisan kata anda yang harus dimulai dengan huruf kapital menjadi Anda.
Ada lagi gak contoh yang lain. Masih butuh tambahan contoh. Biar lebih komplit. Tidak setengah-setengah penjelasannya
BalasHapus