50. Gubernur dan
Bupati: Besar atau Kecil?
Jika
pertanyaan yang dijadikan sebagai judul rubrik bahasa ini dilontarkan kepada
pembaca yang kritis, maka kemungkinan besar orang sulit memberi jawaban yang
tepat. Mengapa? Ya, karena pertanyaannya tidak jelas. Orang bisa saja tidak
langsung menjawab karena yang dimaksudkan dengan kata besar dalam pertanyaan itu tidak jelas. Pertanyaan
serupa terbuka pada aneka tafsiran karena bercorak ambigu (taksa). Kalau kata
besar dan kecil itu mengacu pada pangkat dan jabatan tentu saja bisa dijawab
sederhana. Jabatan menjadi gubernur dan bupati itu jelas jabatan yang besar.
Kalau besar dan kecil yang dimaksudkan itu berkaitan dengan gaji, tunjangan
untuk gubernur dan bupati jelas gaji dan tunjangan gubernur dan bupati itu besar.
Hal yang dipertanyakan dalam konteks
rubrik bahasa ini terkait erat dengan kaidah penulisan yang tepat dan baku
menurut patokan yang dipersyaratkan dalam EYD. Apa yang dimaksudkan dengan kata
‘besar’ dan ‘kecil’ dalam konteks kebahasaan seperti ini? Untuk menjawab
pertanyaan ini, baiklah kita mencermati kutipan (1) s.d. (4) berikut ini:
(1)
Pihak
yang berwewenang menginventarisasi, mengatur, aset-aset ke pemerintah Kabupaten
Manggarai Barat adalah Gubernur
dan Bupati.
(2)
Jabatan
Gubernur dan Bupati merupakan jabatan politis.
(3)
Mantan
gubernur NTT Ben Mboi mendukung pembentukan Kabupaten Manggarai Barat.
(4)
Kebijakan
‘tiga batu tungku’ menjadi target bupati Anton Bagul untuk membangun Manggarai.
Kutipan di atas
memperlihatkan secara jelas bahwa yang
dipersoalkan adalah bentuk penulisan
kata gubernur dan bupati yang masing-masing diawali dengan huruf kapital atau
huruf besar. Persoalannya semakin jelas dan dalam konteks bentuk penulisan ini,
kita harus mengacu pada EYD yang berlaku
untuk umum dalam tindak berbahasa khususnya dalam wacana, komunikasi tertulis.
Lampiran
EYD yang dicantumkan pada Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
(1993:381-386) mencantumkan lima belas pedoman penggunaan huruf kapital (besar)
dalam bahasa tulis yaitu (a) dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat (b) huruf pertama dalam petikan langsung (c) huruf pertama ungkapan
yang berkaitan dengan nama Tuhan, kita suci termasuk kata ganti Tuhan (d) huruf
pertama nama gelar kehormatan dan keagamaan
yang dikuti nama orang (e) huruf pertama nama jabatan, pangkat yang
diikuti nama orang (f) huruf pertama
unsur nama orang (g) huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa (h)
huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah (i)
huruf pertama nama geografi (j) huruf pertama nama resmi (dan setiap bentuk
ulang sempuma yang terdapat pada nama resmi) badan, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi (k) huruf pertama semua kata di dalam
nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel,
seperti di, ke, dari, untuk, dan, yang, yang tidak terletak pada posisi
awal (l) huruf pertama singkatan nama, gelar, dan sapaan (m) huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti: bapak, ibu, saudara,
kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti orang pertama atau
kedua atau sapaan (n) huruf pertama kata ganti Anda.
Menghadapi
pertanyaan berkaitan dengan judul rubrik ini dan mencermati kutipan atau contoh
kalimat (1) s.d. (4) kita dapat melihat kemungkinnannya pada kelima belas
kemungkinan kaidah penggunaan huruf kapital. Kaidah butir (e) dapat kita
gunakan untuk menjelaskan masalah dalam uraian ini. Kaidah itu berbunyi: Huruf
kapital dipakai untuk huruf pertama nama jabatan, pangkat yang diikuti nama
orang.
Kata
‘gubernur’ dan kata ‘bupati’ dikategorikan sebagai pangkat dan jabatan. Kutipan
kalimat (1) Pihak yang berwewenang menginventarisasi, mengatur, aset-aset ke
pemerintah Kabupaten Manggarai Barat adalah Gubernur dan Bupati dan kutipan (2) Jabatan Gubernur dan Bupati
merupakan jabatan politis, memuat kata ‘gubernur’ dan ‘bupati’ tanpa
diikuti nama orang yang menjabat gubernur atau bupati. Dengan demikian,
penulisan kata ‘gubernur’ dan ‘bupati’ pada kutipan (1) dan (2) itu salah.
Sebaliknya,
pada kutipan (3) Mantan gubernur NTT Ben Mboi mendukung pembentukan
Kabupaten Manggarai Barat dan kutipan (4) Kebijakan ‘tiga batu tungku’
menjadi target bupati Anton Bagul untuk membangun Manggarai, disebutkan
nama orang yang menjabat gubernur atau bupati masing-masing Ben Mboi dan Anton
Bagul. Kutipan (3) dan (4) ini kata ‘gubernur’ dan kata ‘bupati’ tidak ditulis
dengan huruf kapital. Hal ini jelas menyalahi kaidah yang ada. Dengan demikian
penulisan kata ‘gubernur’ dan kata ‘bupati’ pada kutipan (3) dan (4) itu salah.
Keempat
kutipan (1) s.d. (4) di atas harus dibakukan menurut kaidah penulisan dan
penggunaan huruf kapital yang benar menjadi seperti berikut ini:
(1)
Pihak
yang berwewenang menginventarisasi, mengatur, aset-aset ke pemerintah Kabupaten
Manggarai Barat adalah gubernur
dan bupati.
(2)
Jabatan
gubernur dan bupati merupakan jabatan politis.
(3)
Mantan
Gubernur NTT Ben Mboi mendukung pembentukan Kabupaten Manggarai Barat.
(4)
Kebijakan
‘tiga batu tungku’ menjadi target Bupati Anton Bagul untuk membangun
Manggarai.**
wkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapusyang benar Bupati Belu atau Bupati Kabupaten Belu?
BalasHapusYang benar adalah Bupati Belu, sejak berlakunya UU Otonomi daerah maka pemda berhak mengelola daerah sesuai kepentingan daerahnya, dengan demikian tidak ada lagi istilah daerah tingkat II. Kalau dulunya ditulis Bupati Kabupaten Belu atau Bupati KDH Tingkat II Belu, karena bupati bertanggungjawab kepada gubernur KDH Tkt. I, pasca otonomi daerah masing" kepala daerah bertanggungjawab ke Pusat, makanya istilah kabupaten atau daerah tk. II tidak dirangkai lagi dengan penulisan jabatan bupati,sebab bupati sudah pasti memimpin kabupaten, terimakasih.
HapusJika ' rumah bupati ' yang benar Rumah bupati atau Rumah bupati ?
BalasHapus*Rumah bupati / Rumah Bupati?
BalasHapusRumah bupati. Karena 'kan kata jabatan bupati nya tidak diikuti nama orang. Contoh Rumah Bupati Tangerang Sukatri.
HapusBapak Gubernur atau Bapak gubernur?
BalasHapusBapak gubernur
HapusKata " gubernur " tidak di ikuti nama nya atu Mengantikan nama nya
Kalau gubernur gunungkidul?
BalasHapusBapak Bupati atau bapak Bupati
BalasHapusYg benar Bapak Presiden Jokowi atau bapak Presiden Jokowi
BalasHapus'bapak'....
Bapak Presiden Jokowi
BalasHapusKarena diikuti nama
Tapi kalau : Bapak presiden , " bapak nya saja yg pakai huruf kapital
Kalau dalam pilihan soal ganda yang benar diawali kapital atau tidak
BalasHapusContoh :
1 .......
a. ayam
b. singa
c. Buaya
Yang benar singa dan ayam atau Buaya yg diawali huruf B kapital?
B c
Hapus