20. Diajukan atau Dimajukan?
Dalam pemakaian bahasa Indonesia (lisan dan tulisan) kita
jumpai pemakaian kata mengajukan dan memajukan. Mengajukan berasal dari kata aju,
sedangkan memajukan berasal dari kata dasar maju. Di samping mengajukan ada bentuk diajukan dan
pengajuan. Di samping bentuk memajukan
ada bentuk dimajukan dan kemajuan.Manakah yang lebih tepat untuk kalimat di
bawah ini, diajukan atau dimajukan.
Pertemuan BP3 yang sedianya dilaksanakan tanggal 27 Juli itu
diajukan menjadi tanggal 23 Juli 2001. atau
Pertemuan BP3 yang sedianya dilaksanakan tanggal 27 Juli itu
dimajukan menjadi tanggal 23 Juli 2001.
Mengajukan artinya 'menyampaikan'. Ia sudah mengajukan surat lamaran untuk gadis
itu artinya Ia sudah menyampaikan surat lamaran'. Peristiwa mengajukan itu sendiri disebut pengajuan. Contohnya: Pengajuan surat lamaran untuk
gadis itu dilakukan tanpa persetujuan orang tuanya.
Memajukan artinya 'membuat atau mengusahakan agar menjadi maju.
Melalui pendidikan kita dapat memajukan bangsa. Keadaan maju itu disebut
kemajuan. Contohnya: Kemajuan tidak akan
tercapai tanpa partisipasi semua pihak.
Lawan darikata maju ialah mundur. Keadaan menjadi mundur dikatakan sebagai
kemunduran.
Kalau suatu pertemuan yang semula direncanakan akan
diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2001 kemudian diubah menjadi 23 Juli 2001,
dapatkah itu dikatakan sebagai maju? Dan
kalau pertemuan itu semula akan diselenggarakan tanggal 23 Juli 2001 kemudian
diubah menjadi 27 Juli 2001, dapatkah itu dikatakan sebagai mundur? Jika jawabnya "ya", maka dapatlah
dikatakan pertemuan itu sebagai dimajukan atau dimundurkan.
Ditinjau dari sudut kesejarahan kata maju atau mundur bukan kata dasar. Kata maju berasal dari kata aju, kata
mundur berasal dari undur. Kata
dasar tersebut kemudian mendapat sisipan -um-. Dalam bahasa Jawa Kuno kata dasar yang
diawali dengan vokal, apabila mendapat sisipan –um- maka vokal pada
awal kata tersebut hilang. Demikianlah
aju dan undur yang seharusnya menjadi umaju dan umundur itu
menjadi maju dan mundur saja.
Maju berarti 'bergerak ke depan', sedang mundur artinya
'bergerak ke belakang'. Contohnya:
Barisan demonstran itu
maju beberapa langkah mendekati barisan polisi.
Para penonton diminta mundur agar tidak mengganggu jalannya
pertandingan.
Tetapi maju tidak selalu berarti 'bergerak ke depan'. Kata maju sering dipakai dengan pengertian
'meningkat' atau 'berkembang'.
Sehubungan dengan itu kata memajukan jarang dipergunakan dengan
pengertian 'menggerakkan ke depan', melainkan dengan arti 'meningkatkan',
'mengembangkan', atau 'menjadikan lebih baik'.
Dalam pada itu, kata maju dan mundur tanpa mendapat awalan dan
akhiran sudah dirasakan sebagai kata yang menyatakan perbuatan. Meskipun ada bentuk aktif transitif memajukan
dan barangkali juga memundurkan, tidak ada bentuk pasif dimajukan atau
dimundurkan.
Jadi, yang betul ialah: Pertemuan yang sedianya
diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2001 itu diajukan menjadi tanggal 22 Juli
2001. Atau kalau yang dimaksudkan sebaliknya:
Pertemuan yang sedianya diselenggarakan
tanggal 22 Juli 2001 itu diundurkan menjadi tanggal 27 Juli 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar