28. Anutan atau
Panutan?
Kata panutan tampaknya lebih
sering terdengar dalam tindak berbahasa. Kita mungkin sering mendengar ungkapan
seperti contoh berikut:
* Guru harus
menjadi tokoh panutan bagi para siswa.
* Pengabdian yang
ditunjukkan dalam hidupnya telah menjadikan dia sebagai tokoh panutan.
Bandingkan dengan
a. Guru harus
menjadi tokoh anutan bagi para siswa.
b. Pengabdian yang
ditunjukkan dalam hidupnya telah menjadikan dia sebagai tokoh anutan.
Contoh-contoh bertanda * di
atas lebih sering didengar dibandingkan contoh a dan b. Kita tentu bertanya
manakah dari kedua bentuk itu yang baku ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus merunut sampai ke bentuk dasar dua
kata itu.
Kata anutan dibentuk dari bentuk
dasar anut. Kata dasar anut ini dalam kamus dikategorikan sebagai kata kerja
(verba) yang berarti mengikuti, memeluk suatu haluan, menurut. Kata dasar anut
itu dibentuk kata anutan. Kata anut mengalami proses morfologis dengan
afiksisasi dengan penambahan akhiran –an. Kata bentukan anutan itu sendiri
berarti ‘contoh yang baik’, penganut, ikutan, dan keyakinan yang dianut.
Kata anut ini dalam proses morfologis
dapat dilekati imbuhan meN- dan peN- dengan alomorf meng sehingga ditemukan bentuk menganut
dan penganut. Secara leksikal kata dasar *panut tidak ditemukan. Kamus hanya
mencantumkan kata panutan dengan kategori kata benda (nomina) yang diartikan anutan
dan teladan. Beranalogi pada proses
morfologis kata dasar anut menjadi anutan setelah diberi akhiran –an, kata
*panutan tentu saja dibentuk dari kata dasar panut dan diberi akhiran –an.
Untuk membuktikan apakah bentuk panutan itu baku tentu saja kata itu diuji dengan proses
morfologis dengan imbuhan me- dan pe-.
Kalau di samping kata anut kita
temukan bentuk anutan, menganut, penganut maka semestinya, di samping bentuk
panutan, kita harus menerima bentuk *memanut dan *pemanut sebagai hasil proses
morfologis (dengan imbuhan me- dan pe-) terhadap kata *panut.
Uraian di atas tentu membawa
kita pada kesimpulan bahwa bentuk yang baku
adalah anutan bukan panutan.
Saya sangat sepakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka semakin jelas dan rasional jika kata "Anutan" adalah kosakata yang baku
BalasHapusSaya setuju kata "anutan" yang benar berdasarkan proses morfologisnya. Hanya faktanya kata "panutan" lebih sering digunakan.
BalasHapus