2. Berhubung, Sehubungan dengan
Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata perangkai yang
menghubungkan anak kalimat yang mengacu pada keterangan sebab dengan induk
kalimatnya. Kata-kata perangkai itu
ialah karena, sebab, oleh, oleh karena atau oleh sebab, berkat, lantaran,
gara-gara, berhubung, berhubung dengan, dan sehubungan dengan. Kata-kata perangkai itu menyatakan (a)
hubungan sebab; (b) menghubungkan anak kalimat yang isinya menjadi sebab dari
keadaan yang dinyatakan dalam induk kalimat, dan induk kalimat yang isinya
merupakan akibat dari hal yang dinyatakan dalam anak kalimat. Contoh:
(1) Ronald Lejor tidak pergi sekolah karena sakit gigi. Hal yang menyebabkan Ronald Lejor tidak pergi sekolah
ialah Ronald Lejor sakit gigi.
(2) Karena uang saya tidak cukup, saya batal berangkat ke Ende.
Mengapa saya tidak jadi (batal) ke Ende, sebabnya ialah
uang saya tidak cukup. Hal yang dibicarakan di sini hanyalah kata perangkai berhubung,
berhubung dengan, dan sehubungan dengan.
(3) Berhubung perayaan Paska
sudah dekat , siswa Seminari Kisol harus membersihkan halaman. Kata perangkai berhubung, pemakaiannya hampir tidak
berbeda dengan karena. Kata
perangkai berhubung dalam (kalimat 3) di atas dapat diganti dengan karena
seperti (kalimat 4) berikut
(4) Karena perayaan Paska sudah dekat , siswa Seminari Kisol
harus membersihkan halaman.
Perbedaannya dengan karena ialah bahwa berhubung
tidak dapat diikuti satu kata saja seperti pada karena.
Kalimat Ronald tidak masuk sekolah karena sakit gigi
tidak dapat dinyatakan: *Ronald tidak
masuk sekolah berhubung sakit gigi.
Di samping itu, letak karena dalam kalimat dapat
diubah sedangkan letak kata perangkai berhubung sulit
untuk diubah seperti halnya karena.
(5) Orang tuanya marah berhubung ia malas.
Dalam beberapa pemakaian kata perangkai berhubung sebaiknya
diganti karena. Kata berhubung karena sebaiknya tidak digunakan,
cukup dengan karena. Kata berhubung
dengan sebaiknya diganti dengan sehubungan dengan. Pemakaian bentuk sehubungan dengan
berbeda dengan karena.
(6) Karena ayah pergi ke luar negeri, saya tidak ikut pergi piknik.
Apabila kita gunakan kata perangkai sehubungan dengan
kalimat tersebut menjadi:
(7) Sehubungan dengan kepergian
ayah ke luar negeri, saya tidak ikut pergi piknik. Jadi jika karena diikuti oleh anak kalimat Ayah
pergi ke luar kota maka pada sehubungan dengan anak kalimat tersebut
dijadikan kelompok kata benda (dinominalisasikan) menjadi kepergian ayah ke
luar negeri.
Dalam hal kata perangkai tersebut mendahului anak kalimat
sebab, pemakaian sehubungan dengan sama dengan karena, yaitu anak
kalimat tersebut ditunjuk kembali dengan kata tunjuk itu.
(8) Ayah pergi ke luar negeri, karena
itu saya tidak ikut piknik.
(9) Ayah pergi ke luar negeri, sehubungan
dengan itu saya tidak ikut
piknik.
Pemakaian
kata perangkai berhubung sama dengan karena. Dalam beberapa pemakaian karena lebih
tepat penggunaannya daripada berhubung.
Kata berhubung karena sebaiknya diganti dengan karena
saja. Bukan berhubungan dengan
yang harus kita pergunakan, melainkan sehubungan dengan.
tapi kalau buka kamus tida ada kata "Sehubungan Dengan"
BalasHapus