7. Menggunakan dan Mempergunakan
Kata menggunakan dan mempergunakan sering kita jumpai dalam
pemakaian bahasa Indonesia (baik bahasa tulis maupun bahasa
lisan/percakapan). Kedua kata bentukan
itu berasal dari kata dasar yang sama guna. Pada bentuk menggunakan kata dasar guna
itu mendapat imbuhan (konfiks) meN-/-kan, sedang pada bentuk mempergunakan
kata dasarnya mendapat imbuhan memper-/-kan. Arti kedua kata bentukan itu lebih kurang
sama, yaitu 'membuat agar sasaran dari perbuatan itu berguna'.
(1) Lipus memanjat pohon mangga dengan menggunakan tangga.
(2) Petani
di daerah ini masih menggunakan peralatan yang sederhana.
Kalimat-kalimat
tersebut artinya sama dengan kalimat (3) dan (4) berikut.
(3) Lipus memanjat pohon mangga dengan mempergunakan tangga.
(4) Petani di daerah ini masih mempergunakan peralatan yang
sederhana.
Jadi, penambahan imbuhan meN-/-kan dan memper-/-kan
pada kata dasar guna tidak menghasilkan kata bentukan dengan makna yang
berbeda. Kata-kata dengan imbuhan meN-/-kan
dan memper-/-kan yang maknanya lebih kurang sama kita jumpai pada
kata-kata: membandingkan dan memperbandingkan, menyilakan dan mempersilakan,
menyalahkan dan mempersalahkan, memasalahkan dan mempermasalahkan, mengingatkan
dan memperingatkan.
Ada juga kata-kata bentukan dengan imbuhan meN-/-kan dan
memper-/-kan yang artinya jauh berbeda.
Bentukan-bentukan tersebut ialah: menemukan dan mempertemukan,
mengerjakan dan mempekerjakan, menaruhkan dan mempertaruhkan, menukarkan dan
mempertukarkan. Lihat kalimat (5) dan
(6).
(5) Simonlah yang menemukan kancing baju itu di halaman rumahnya.
(6) Pastor parokilah yang mempertemukan suami isteri yang telah
berpisah itu.
Dalam kalimat pertama kancing baju itu
ditemukan, dalam kalimat kedua suami isteri yang telah berpisah beberapa tahun
lamanya itu dipertemukan. Mempertemukan artinya ‘membuat atau menyebabkan
bertemu’.
Bentukan memper-/-kan mempunyai
hubungan erat dengan kata yang berawalan ber-. Urut-urutan pembentukan kata tersebut ialah:
(a) temu - bertemu -
mempertemukan;
(b) kerja - bekerja - mempekerjakan;
(c) taruh - bertaruh - mempertaruhkan;
(d) tukar - bertukar - mempertukarkan.
Jadi, kombinasi imbuhan meN-/-kan dan memper-/-kan
dalam gabungannya dengan kata dasar dapat menghasilkan kata-kata bentukan yang
maknanya sama atau berbeda. Kata-kata bentukan: menggunakan dan mempergunakan,
menyilakan dan mempersilakan, menyalahkan dan mempersalahkan artinya sama,
sedang kata-kata bentukan: (a) menemukan dan mempertemukan, (b)
mengerjakan dan mempekerjakan, (c) menaruhkan dan mempertaruhkan, artinya
berbeda.
Perbedaan itu karena bentuk memper-/-kan lebih erat
hubungan-hubungannya dengan kata kerja yang berawalan ber-.
Jadi,
kata bentukan menggunakan dan mempergunakan keduanya betul dan dapat digunakan
bersama-sama dengan makna yang sama. Tentu saja bentuk yang lebih ringkas
diutamakan, terutama dalam kaitannya
dengan bahasa pers.
Terima kasih Bapak Bone Rampung, sangat jelas penjelasan anda. Saya ingin mendapatkan buku Fatamorgana Bahasa Indonesia 1 dan 2 yang Bapak tulis. Bagaimana caranya.
BalasHapusSalam,
Wahyu