Pengrajin Atau Perajin?

12. Pengrajin Atau Perajin?

Pengrajin ialah orang yang pekerjaannya membuat barang-­barang kerajinan.  Ada pengrajin ukir, pengrajin batik, pengrajin wayang, pengrajin perak, dan sebagainya.  Barang-­barang kerajinan itu tidak dibuat dengan mesin, melainkan dengan tangan, sehingga sering disebut barang kerajinan tangan.

Di samping pengrajin sering juga kita jumpai kata perajin. Kata tersebut dimaksudkan untuk menggantikan kata Pengrajin.  Menurut kaidah persengauan (nasalisasi), kata perajin memang lebih tepat daripada pengrajin.  Dalam bahasa Indonesia kata dasar yang diawali dengan konsonan /r/ tidak pernah mendapat bunyi sengau apabila mendapat awalan meN- atau peN-.  Dengan kata lain, awalan meN- dan peN- itu berbentuk me­dan pe- apabila ditambahkan pada kata dasar yang diawali dengan konsonan r, contohnya: kata dasar rawat menjadi merawat dan perawat, rangkum menjadi merangkum dan perangkum.  Dalam bahasa Jawa dan bahasa daerah yang lain, awalan peN- berbentuk pang- jika ditambahkan pada kata dasar yang diawali dengan konsonan r, contohnya: rasa menjadi pangrasa, rawit menjadi pangrawit, ruwat menjadi pangruwat.

Untuk menyatakan pengertian 'orang yang pekerjaannya membuat barang-barang kerajinan', bentuk manakah yang betul: pengrajin atau perajin?  Apakah kata perajin dapat digunakan untuk mengganti kata pengrajin?

Dalam bahasa Indonesia, awalan peN- menyatakan pelaku suatu perbuatan seperti :  penulis 'orang yang menulis', pembaca 'orang yang membaca', pengarang, 'orang yang mengarang'.  Imbuhan peN- yang dirangkaikan dengan kata sifat menyatakan 'orang yang mempunyai sifat atau yang suka berbuat seperti yang dinyatakan oleh kata dasarnya'.  Contohnya: pemalas 'orang yang mempunyai sifat malas', pemabuk 'orang yang sifatnya suka mabuk’, penipu 'orang yang suka tipu'.  Dalam hubungan ini perajin ialah 'orang yang (mempunyai sifat) rajin' b u k a n  'orang yang membuat barang-barang kerajinan'.  Jadi, dari segi makna perajin tidak tepat untuk menggantikan kata pengrajin.  Tidak setiap pengrajin itu rajin, ada juga pengrajin yang malas.  Tidak semua pengrajin itu adalah perajin.  Pengrajin dan perajin menyatakan makna yang berbeda.  Karena perajin sudah mempunyai makna tersendiri yang berbeda dengan pengrajin, kata itu tidak dapat menggantikan kata pengrajin.

Dari segi makna kata pengrajin tidak berhubungan dengan kata rajin melainkan lebih berkaitan dengan kata kerajinan (tangan).  Munculnya alomorf peng- dapat dipastikan berkaitan dengan kata kerajinan yang diawali dengan konsonan k. Terlepas dari itu, bentuk pengrajin kiranya perlu dipertahankan dan tidak perlu diganti dengan perajin, karena kedua kata bentukan itu menyatakan makna: sendiri-sendiri.

Kesimpulan:

Perajian adalah orang yang memiliki sifat rajin yang anlog dengan pemalas, penipu, pemboros, pemberani, dsb.

Pengrajin adalah: orang yang mempunyai keterampilan berkaitan dengan kerajinan tertentu seperti: kelompok penenun kain songke dapat disebut sebagai pengrajin. Mereka tidak dapat disebut perajin, karena dari antara mereka mungkin ada yang rajin tetapi juga pasti ada yang malas.