Senin, 04 Juni 2012

Pemakaian Bentuk ‘Di mana’



32. Pemakaian Bentuk ‘Di mana’


Bentuk ‘di mana’ tidak ditemukan sebagai kata di dalam kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia mencantumkan bentuk itu pada kata ‘mana’ dengan arti (a) menyatakan benda dalam kumpulan (b) menyatakan pilihan (c) di belakang bentuk di, ke, dan dari kata mana berarti kata tanya menanyakan tempat (d) menyatakan keadaan (e) menyatakan tempat tidak tentu (f) menyatakan tambahan kalau diikuti kata lagi dan pula (Moeliono, 1989:553).
Berdasarkan makna leksikal seperti di atas, makna yang paling relevan dengan uraian ini adalah butir (c) makna kata ‘mana’ yang ditempatkan mengikuti kata depan di, ke, dari yang berarti menanyakan tempat. Dengan ini, diketahui bahwa ‘di mana’ itu dibentuk dari kata depan di dan kata dasar mana. Penulisan yang benar berdasarkan kaidah adalah di mana dan bukan *dimana.
Dalam praktik berbahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan, kata ‘di mana’ dipakai secara salah karena tidak ditempatkan pada tempatnya dan tidak ditulis sebagaimana seharusnya. Untuk membantu kita memahami permasalahan ini, baiklah kita memperhatikan kalimat-kalimat berikut: 
(1)   Sahabat, kenalan, dan handaitolan di mana saja berada (Berita duka RPD Ruteng).
(2)   Pasukan Amerika Serikat belum mengetahui di mana Osama bin Laden bersembunyi (berita VOA).
(3)   Di mana pasukan Taliban menyembunyikan Osama bin Laden? (berita BBC).
(4)   Di mana-(mana) orang menuntut reformasi dan otonomi daerah (berita TVRI)
Kalimat (1) s.d. (4) memuat kata bentukan ‘di mana’. Kalimat (5), (6), dan (7) berikut juga memuat kata bentukan ‘di mana’. Pertanyaannya: Apakah pemakaian bentuk ‘di mana’ pada kalimat berikut sama persis dengan makna pemakaian bentukan ‘di mana’ pada kalimat (1) s.d.(4)?
(5)   Kami tengah menyiapkan gugatan terhadap PLN baik berupa gugatan perdata ganti rugi dari pelanggaran dan gugatan clas action di mana kami mewakili masyarakat umum kota yang merasa dirugikan karena pemadaman yang tidak beraturan selama ini (Flores Pos, Sabtu, 27/9/01/6).
(6)   Sistem pendistribusian blanko ijazah ke tiap sekolah setiap tahun sangat ketat, di mana dikeluarkan Dinas Dikbud NTT ke tiap sekolah berdasarkan data tetap siswa yang lulus Ebta/Ebtanas dengan nomor seri yang berbeda setiap kabupaten. (Pos Kupang, Selasa, 30/10/01/7).
(7)   Perang tanding di Desa Gunung yang terjadi tanggal 2 November yang lalu di mana terdapat korban tewas sebanyak dua orang. (Flores Pos, Rabu, 7/11/01/3)
Kalimat (1) s.d. (4) jelas menggunakan bentukan ‘di mana’ secara tepat menjelaskan tentang tempat sedangkan  penggunaan bentukan ‘di mana’ pada kalimat (5) s.d. (7) tidak benar dan tidak gramatikal. Secara gramatikal kalimat (5), (6), dan (7) bukanlah kalimat yang baik dan benar. Pemakaian bentukan ‘di mana’ pada kalimat itu mubazir. Hal ini akan jelas kalau pola, bentuk, struktur kalimat-kalimat itu dibenahi. Untuk itu jelas kita harus masuk ke tataran gramatika khususnya kajian sintaksis. Kemubaziran penggunaan bentukan ‘di mana’ pada kalimat di atas akan jelas kalau dibandingkan dengan kalimat (8), (9), dan (10) berikut sebagai alternatif pembetulan terhadap kalimat (5), (6), dan (7).
(8)   Kami tengah menyiapkan gugatan, baik gugatan perdata ganti rugi maupun gugatan class action terhadap PLN. Kami mewakili masyarakat umum kota yang merasa dirugikan karena pemadaman listrik yang tidak beraturan selama ini.
(9)   Setiap tahun sistem pendistribusian blanko ijazah ke tiap-tiap sekolah sangat ketat. Blanko itu dikeluarkan Dinas Dikbud NTT ke tiap-tiap sekolah berdasarkan data tetap siswa yang lulus Ebta/Ebtanas. Blanko tersebut bernomor seri berbeda untuk setiap kabupaten.
(10)           Perang tanding di Desa Gunung, pada tanggal 2 November yang lalu, menewaskan dua orang.
Kalimat (-kalimat)  (8), (9), (10) tidak menggunakan kata bentukan ‘di mana’. Penghilangan bentukan ‘di mana’ tidak mengubah makna dan maksud. Bahkan, kalimat yang semula bermakna kabur karena pemakaian bentukan ‘di mana’ menjadi semakin jelas. Struktur sintaksis dan muatan semantik kalimat (8), (9), dan (10) jauh lebih jelas daripada kalimat (5), (6), dan (7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar