Sabtu, 02 Juni 2012

Menggunakan dan Mempergunakan



7. Menggunakan dan Mempergunakan


Kata menggunakan dan mempergunakan sering kita jumpai dalam pemakaian bahasa Indonesia (baik bahasa tulis maupun bahasa lisan/percakapan).  Kedua kata bentukan itu berasal dari kata dasar yang sama  guna.  Pada bentuk menggunakan kata dasar guna itu mendapat imbuhan (konfiks) meN-/-kan, sedang pada bentuk mempergunakan kata dasarnya mendapat imbuhan memper-/-kan.  Arti kedua kata bentukan itu lebih kurang sama, yaitu 'membuat agar sasaran dari perbuatan itu berguna'.
(1)   Lipus memanjat pohon mangga dengan menggunakan tangga.
(2)   Petani di daerah ini masih menggunakan peralatan yang sederhana. 
Kalimat-kalimat tersebut artinya sama dengan kalimat (3) dan (4) berikut.
(3)   Lipus memanjat pohon mangga dengan mempergunakan tangga.
(4)   Petani di daerah ini masih mempergunakan peralatan yang sederhana.
Jadi, penambahan imbuhan meN-/-kan dan memper-/-kan pada kata dasar guna tidak menghasilkan kata bentukan dengan makna yang berbeda.  Kata-kata dengan imbuhan meN-/-­kan dan memper-/-kan yang maknanya lebih kurang sama kita jumpai pada kata-kata: membandingkan dan memperban­dingkan, menyilakan dan mempersilakan, menyalahkan dan mempersalahkan, memasalahkan dan mempermasalahkan, mengingatkan dan memperingatkan.
Ada juga kata-kata bentukan dengan imbuhan meN-/-kan dan memper-/-kan yang artinya jauh berbeda.  Bentukan-bentukan tersebut ialah: menemukan dan mempertemukan, mengerjakan dan mempekerjakan, menaruhkan dan mempertaruhkan, menukarkan dan mempertukarkan. Lihat kalimat  (5) dan (6).
(5)   Simonlah yang menemukan kancing baju itu di halaman rumahnya.
(6)   Pastor parokilah yang mempertemukan suami isteri yang telah berpisah  itu.
Dalam kalimat pertama kancing baju itu ditemukan, dalam kalimat kedua suami isteri yang telah berpisah beberapa tahun lamanya itu dipertemukan. Mempertemukan artinya ‘membuat atau menyebabkan bertemu’.
Bentukan memper-/-kan mempunyai hubungan erat dengan kata yang berawalan ber-.  Urut-urutan pembentukan kata tersebut ialah:
(a)  temu - bertemu - mempertemukan;
(b) kerja ­- bekerja - mempekerjakan;
(c) taruh - bertaruh - mempertaruh­kan;
(d) tukar - bertukar - mempertukarkan.
Jadi, kombinasi imbuhan meN-/-kan dan memper-/-kan dalam gabungannya dengan kata dasar dapat menghasilkan kata-kata bentukan yang maknanya sama atau berbeda. Kata­-kata bentukan: menggunakan dan mempergunakan, menyilakan dan mempersilakan, menyalahkan dan mempersalahkan artinya sama, sedang kata-kata bentukan: (a) menemukan dan mempertemukan, (b) mengerjakan dan mempekerjakan,  (c) menaruhkan dan mempertaruhkan, artinya berbeda. 
Perbedaan itu karena bentuk memper-/-kan lebih erat hubungan-hubungannya dengan kata kerja yang berawalan ber-.
Jadi, kata bentukan menggunakan dan mempergunakan keduanya betul dan dapat digunakan bersama-sama dengan makna yang sama. Tentu saja bentuk yang lebih ringkas diutamakan,  terutama dalam kaitannya dengan bahasa pers.

1 komentar:

  1. Terima kasih Bapak Bone Rampung, sangat jelas penjelasan anda. Saya ingin mendapatkan buku Fatamorgana Bahasa Indonesia 1 dan 2 yang Bapak tulis. Bagaimana caranya.

    Salam,
    Wahyu

    BalasHapus