Senin, 04 Juni 2012

Anutan atau Panutan?



28. Anutan atau Panutan?

Kata panutan tampaknya lebih sering terdengar dalam tindak berbahasa. Kita mungkin sering mendengar ungkapan seperti contoh berikut:
* Guru harus menjadi tokoh panutan bagi para siswa.
* Pengabdian yang ditunjukkan dalam hidupnya telah menjadikan dia sebagai tokoh panutan.
Bandingkan dengan
a. Guru harus menjadi tokoh anutan bagi para siswa.
b. Pengabdian yang ditunjukkan dalam hidupnya telah menjadikan dia sebagai tokoh anutan.
Contoh-contoh bertanda * di atas lebih sering didengar dibandingkan contoh a dan b. Kita tentu bertanya manakah dari kedua bentuk itu yang baku? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus merunut sampai ke bentuk dasar dua kata itu.
Kata anutan dibentuk dari bentuk dasar anut. Kata dasar anut ini dalam kamus dikategorikan sebagai kata kerja (verba) yang berarti mengikuti, memeluk suatu haluan, menurut. Kata dasar anut itu dibentuk kata anutan. Kata anut mengalami proses morfologis dengan afiksisasi dengan penambahan akhiran –an. Kata bentukan anutan itu sendiri berarti ‘contoh yang baik’, penganut, ikutan, dan keyakinan yang dianut.
Kata anut ini dalam proses morfologis dapat dilekati imbuhan meN- dan peN- dengan alomorf meng sehingga ditemukan bentuk menganut dan penganut. Secara leksikal kata dasar *panut tidak ditemukan. Kamus hanya mencantumkan kata panutan dengan kategori kata benda (nomina) yang diartikan anutan dan teladan.   Beranalogi pada proses morfologis kata dasar anut menjadi anutan setelah diberi akhiran –an, kata *panutan tentu saja dibentuk dari kata dasar panut dan diberi akhiran –an. Untuk membuktikan apakah bentuk panutan itu baku tentu saja kata itu diuji dengan proses morfologis dengan imbuhan me- dan pe-.
Kalau di samping kata anut kita temukan bentuk anutan, menganut, penganut maka semestinya, di samping bentuk panutan, kita harus menerima bentuk *memanut dan *pemanut sebagai hasil proses morfologis (dengan imbuhan me- dan pe-) terhadap kata *panut.
Uraian di atas tentu membawa kita pada kesimpulan bahwa bentuk yang baku adalah anutan bukan panutan.

2 komentar:

  1. Saya sangat sepakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka semakin jelas dan rasional jika kata "Anutan" adalah kosakata yang baku

    BalasHapus
  2. Saya setuju kata "anutan" yang benar berdasarkan proses morfologisnya. Hanya faktanya kata "panutan" lebih sering digunakan.

    BalasHapus